Katanya, setiap
orang pasti memiliki fase patah hati terhebat dalam hidupnya. Entah bagaimana
ia melaluinya hingga berhasil sembuh dari luka paling hebat di hatinya. Entah
bagaimana hingga akhirnya ia mampu kembali berjalan setelah hampir tertatih
bahkan tak mampu berdiri. Entah bagaimana hingga akhirnya ia mampu membuka hati
dan siap jatuh cinta kembali.
Setiap orang
memiliki kisahnya sendiri. Cara ia berdamai dengan hati, keadaan dan kisah di
masa lalunya. Setiap orang memiliki kisahnya sendiri, entah itu berakhir
bahagia atau berakhir dengan melepaskan. Aku pun memiliki kisahnya tersendiri,
ketika bertemu seorang kamu…
Aku tidak pernah
menyangka, bahwa kamu lah yang menjadi obat dari luka di hari lalu. Dengan
caramu sendiri mampu membuatku kembali berdiri. Menutup satu persatu luka
hingga kembali menjadi utuh. Dengan apa adanya kamu mampu membuatku kembali
berjalan. Menutup semua cerita lalu meninggalkannya jauh di belakang.
Mengenalmu
membuatku kembali merasa hidup. Ketika melihatmu kembali menghadirkan tawa.
Ketika bersamamu kembali membuatku memiliki harap. Mengenalmu memberi warna
baru dalam hariku. Alasan dibalik setiap senyumku. Alasan dibalik bahagiaku.
Aku tersenyum,
tiap kali kamu sedikit demi sedikit mulai membagi duniamu. Mengijinkanku
memasuki duniamu yang tak bisa kamu bagi pada semua orang. Mempersilakanku
untuk mengetahui sisi lain dirimu yang tak bisa kamu tunjukan pada semua orang.
Aku tersenyum, mengingat saat kita saling berbagi mimpi. Saling meyakinkan
disaat ragu menghampiri. Saling menguatkan disaat langkah terasa letih.
Aku ingin
merekam segala tentangmu dalam ingatan, jika tiba saatnya jalan kita kembali
bersimpangan. Aku ingin mengabadikanmu lewat tulisan, agar tentangmu selalu
dapat kukenang.
Terima kasih karena
kamu membuatku sembuh dari patah. Terima kasih untuk kembali menumbuhkan rasa
yang sempat ku kubur dalam-dalam. Terima kasih membuatku kembali percaya bahwa
selalu ada pertemuan di setiap perpisahan. Terima kasih telah menyembuhkan luka
dan membuatku kembali merasakan cinta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar