Rabu, 23 Januari 2019

Tidak Akan Menjadi Ada


Rasanya semakin menjauh. Rasanya semakin berbeda. Rasanya semakin asing. Aku yang berusaha mendekat, pun kamu yang berusaha menyekat. Aku yang berusaha bersisian, pun kamu yang berusaha menyisihkan. Segala upaya yang kulakukan, hanya pengabaian yang kudapatkan. Kadang, lelah seringkali datang. Kadang aku berharap dapat menyudahi perasaan semudah mengucapkan selamat tinggal.

Bagaimana rasanya jatuh cinta pada seseorang yang menolak kehadiranmu? Bagaimana rasanya jatuh cinta pada seseorang yang selalu mengabaikanmu? Dan bagaimana rasanya jatuh cinta pada seseorang yang tidak bisa menghargai adamu? Bagaimana rasanya? Menyakitkan bukan?

Kadang, kamu sering lupa bahwa tiap kali perkataan yang kamu ucapkan selalu meninggalkan luka. Mungkin kamu lupa, tiap kali sikap yang kamu tunjukan sering kali menimbulkan duka. Mungkin kamu tidak tahu, bahwa orang di hadapanmu pun masih memiliki perasaan untuk di jaga.

Aku menyerah. Tidak lagi berharap menjadi ada di hadapanmu ketika yang kudapat hanyalah ketiadaan. Segala upaya dan harap sudah kamu hancurkan dalam sekejap. Untuk apalagi kupertahankan ketika yang kudapatkan hanyalah luka.

Mungkin benar, menjatuhkan hati padamu adalah sebuah kesalahan. Mungkin benar, mencintai seorang kamu adalah kekalahan. Mungkin benar, sekeras apapun usahaku tidak akan menjadikan aku ada. Karena sebenar-benarnya cinta ialah yang pandai menghargai.