Mencintai
seorang kamu seakan membawaku memasuki dunia baru. Mencoba memahami setiap sikapmu,
arti sorot matamu, senyum tawamu, diam dan marahmu. Mencintai seorang kamu
ibarat menyusun sebuah puzzle yang tiap-tiap potongannya di sembunyikan entah
dimana. Kamu yang sulit ditebak, kamu yang selalu coba untuk kupahami, kamu
yang terlalu dalam sehingga sulit untuk kuselami.
Rasanya sulit
mencintai seorang kamu. Ketika aku padamu sepenuhnya, sedangkan kamu padaku
seadanya. Mencintai seorang kamu seakan membuatku berjalan di atas pecahan
kaca, yang setiap langkahnya hanya akan menimbulkan luka. Kamu yang terlalu
asyik berlari, hingga tak menyadari langkahku yang kian tertatih. Kamu yang
terlalu senang di kejar, hingga tak menyadari langkahku yang kian melemah.
Terkadang, lelah
sering kali datang. Untuk apalagi kuperjuangkan ketika yang kudapat hanyalah
kesia-siaan. Untuk apalagi kuteruskan ketika yang terjadi hanya menimbulkan
kesalahpahaman. Aku yang gagal mengerti kamu, dan kamu yang tak pernah
mengijinkanku memasuki sisi hatimu. Sebesar apapun harapku, tetap bukan aku
yang menjadi inginmu.
Jika
suatu saat kamu membaca tulisanku, ketahuilah satu hal. Meski aku yang gagal
mengetuk pintu hatimu, tapi kamu sudah berhasil mengisi sisi hatiku. Aku tahu, tidak
ada yang lebih sulit dari mencintai seorang kamu. Namun ternyata jauh lebih
sulit untuk mengakhiri perasaan pada seorang kamu.
Kini aku berhenti. Menghentikan langkah menujumu hanya cukup sampai di sini.
Kini aku berhenti. Menghentikan langkah menujumu hanya cukup sampai di sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar